Kedisiplinan Cegah Tawuran
ADA yang berbeda dalam pelaksanaan upacara bendera di SMK Muhammadiyah Kramat Kecamatan Kramat, Senin (12/11) pagi kemarin. Tidak seperti halnya upacara bendera yang rutin diselenggarakan setiap hari Senin pagi, upacara kali ini berkaitan dengan upaya pemantapan nilai kejuangan. Yakni untuk mencegah aksi tawuran pelajar serta meningkatkan kedisiplinan para pelajar.
ADA yang berbeda dalam pelaksanaan upacara bendera di SMK Muhammadiyah Kramat Kecamatan Kramat, Senin (12/11) pagi kemarin. Tidak seperti halnya upacara bendera yang rutin diselenggarakan setiap hari Senin pagi, upacara kali ini berkaitan dengan upaya pemantapan nilai kejuangan. Yakni untuk mencegah aksi tawuran pelajar serta meningkatkan kedisiplinan para pelajar.
Dalam kesempatan itu, upacara bendera dipimpin langsung Kapolsek Kramat, AKP Ngakan Putra.
Dalam
sambutannya, perwira pertama polisi ini mengimbau kepada para pelajar
agar belajar dengan rajin dan selalu mengikuti peraturan sekolah.
Pelajar juga diharapkan dapat menghindari aksi tawuran yang belakangan
ini marak dilakukan para pelajar, khususnya siswa SMK.
Untuk
mengawali hal itu, Kapolsek Kramat meminta agar siswa dapat
meningkatkan kedisiplinan waktu baik di sekolah maupun di rumah.
"Hindari
aksi tawuran dan jangan mendekati narkoba seperti miras dan
obat-obatan. Apabila ada yang melakukannya, kami tidak segan-segan untuk
menindak. Polisi akan memproses sesuai undang-undang yang berlaku,"
tegas Ngakan Putra, yang akrab disapa Putra itu, kemarin.
Menurutnya,
reformasi dan segala perkembangannya telah memberikan fakta aktual
yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini bisa dicermati dari aspek budaya
bangsa yang saat ini cenderung terdegradasi. Apalagi perkembangan dunia
internasional juga kian memberikan andil yang cukup besar dan menambah
kompleksitas permasalahan negatif di kalangan pelajar. Utamanya,
maraknya kasus perkelahian pelajar dan kasus narkoba. Seperti belum
lama ini, pihaknya mengaku, telah meringkus 5 pelajar yang terlibat
dalam kasus narkoba. Pelajar itu merupakan siswa sekolah di lingkungan
Kecamatan Kramat. Karenanya, dia tidak ingin kasus tersebut terulang
kembali di wilayah hukumnya.
"Bagi pelajar yang
melanggar lalu lintas, kami juga akan menindak. Maka dari itu, kami
meminta supaya pelajar sadar akan rambu lalu lintas dan aturannya.
Contoh, siswa yang tidak menggunakan helm saat mengendarai motor, itu
sudah termasuk melanggar hukum," kata Putra.
Kesadaran
bernegara dan kecintaan pada tanah air harus dibangun dan
ditumbuhkembangkan sejak dini. Bangku sekolah dari tingkatan terbawah
merupakan cara paling efektif untuk melakukannya. Mendasari itu, dia
mengingatkan untuk kembali menumbuhkan nilai kejuangan melalu empat
pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal
Ika.
"Pelajar merupakan generasi penerus, karena itu, jangan kotori negeri ini dengan perbuatan yang melanggar hukum," tandasnya.
Kepala
SMK Muhammadiyah Kemantran Kecamatan Kramat, Abdul Wahid SKom,
menguraikan bahwa upacara bendera ini rutin dilaksanakan setiap hari
Senin. Adapun sebagai pemimpin upacara, dia sengaja menghadirkan Muspika
Kramat untuk memberikan pembinaan karakter bangsa.
"Ini
giliran, kebetulan untuk Senin ini kami menghadirkan Kapolsek.
Kemudian untuk hari Senin depan, rencananya kami akan menghadirkan
Danramil dan selanjutnya Camat," ucapnya singkat. (yeri novel)
sumber >>> | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar