Jakarta
– Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2012, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran di pelataran parkir Kantor
Kemdikbud, Senayan, Jakarta. Pameran ini berlangsung selama dua hari,
yaitu 2-3 Mei 2012. Peserta pameran adalah unit utama di lingkungan
Kemdikbud dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah.
Pameran dimeriahkan stand-stand dari Sekretariat
Jenderal Kemdikbud, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan), Ditjen
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Badan Penelitian dan
Pengembangan, dan unit eselon 1 lainnya. Selain itu, pameran juga
diramaikan stand-stand SMK Negeri yang memperlihatkan hasil karya
mereka, seperti makanan, batik, ukiran, dan produk animasi dan
multimedia.
Hasil karya siswa SMK tersebut menjadi salah satu
bukti konkret tema Hardiknas 2012, yaitu “Bangkitnya Generasi Emas
Indonesia”. Karena dalam pameran tersebut, banyak karya positif dan
berguna yang dihasilkan siswa-siswa SMK. Sebut saja SMKN 1 Cerme,
Gresik, Jawa Tengah, yang unggul di bidang kimia industri. Mereka
berhasil memproduksi biodiesel sebagai energi alternatif yang terbuat
dari minyak jelantah, dan menjadikan kulit durian sebagai bahan energi
baterai.
Ada juga SMKN 1 Pacet, Cianjur, Jawa Barat, yang
unggul di bidang pengolahan hasil pertanian. Mereka memproduksi keripik
daun singkong rasa paru sapi, keripik daun wortel, keripik daun bayam,
abon jantung pisang, dan lain-lain. Irma, salah satu guru Pembina di
SMKN 1 Pacet mengatakan, produk dari pengolahan hasil pertanian ini
dipasarkan secara luas, di tempat-tempat wisata, hingga pemasaran di
dunia maya (online).
Kemudian satu stand yang paling ramai dikunjungi
adalah stand SMKN 9 Bandung, Jawa Barat. SMK berlabel RSBI ini unggul di
bidang pariwisata, terutama dalam jasa boga. SMK ini mendapat predikat
SMK Unggulan Vokasi di Kota Bandung. Dalam pameran di Kemdikbud, mereka
menjajakan macam-macam makanan dan minuman, dan mendapat respon yang
sangat baik dari pengunjung. Hampir semuanya terjual habis. Beberapa
makanan di antaranya bakso, batagor, roti, dan berbagai kue kering dan
basah. Nawal, seorang ibu guru di SMKN 9 Bandung menuturkan, di sekolah
siswa-siswanya mendapat pembelajaran dalam memproduksi dan memasarkan
hasil praktik boga mereka. Sehingga saat lulus SMK, mereka bisa langsung
bekerja, atau berwirausaha. (DM)
Sumber : Kemdiknas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar