Slade

Welcome in SMK Muhammadiyah Kramat, Jalan Garuda Nomor 9, Kemantran, Kramat, Tegal 52181. Telp. (0283)6144891 e-mail : smkmuhkramat@gmail.com Semangat Milad 1 Abad Hizbul Wathan"

Rabu, 10 Oktober 2012

Ketika Abdul Wahid Menjadi Kepsek

Keluarga Besar Gelar Syukuran Setelah melalui berbagai proses ujian baik tertulis maupun wawancara, akhirnya Abdul Wahid SKom terpilih menjadi Kepala SMK Muhamadiyah Kramat periode 2012 - 2016. 

Lalu ?

LAPORAN : YERI NOVEL
Pria kelahiran Tegal 7 Juni 1969 yang akrab disapa Wahid ini, telah meraih nilai tertinggi dibanding dua orang kandidat lainnya. Sementara untuk mengungkapkan rasa syukurnya, suami dari Neni Muflikha SP ini menggelar syukuran di kediamannya sekaligus untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke-43.
"Hanya syukuran kecil-kecilan saja. Paling hanya tetangga kampung saja yang kami undang," kata alumni mahasiswa Universitas Gunadharma tahun 1997 ini, Kamis (7/6).
Tokoh reformis, orator demonstrasi terbesar di Indonesia pada tanggal 20 Mei 1998 di alun-alun Utara Yogyakarta ini, mengatakan, setelah dilantik pada awal Juli mendatang, pihaknya bakal berupaya maksimal untuk memajukan SMK Muhamadiyah Kramat sesuai dengan visi dan misinya. Dia ingin mewujudkan sekolah kejuruan tersebut menjadi sekolah yang mandiri dan berbasis prestasi serta berakhlaqul karimah.
Kader Muhammadiyah yang telah tertempa sejak duduk di bangku SMA Muhammadiyah Kota Tegal pada tahun 1984 itu mengaku, sebagai kepala sekolah baru, pihaknya juga akan melakukan paradigma baru khususnya pada manajemen pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas secara efektif dan efisien. Untuk itu, mantan General Manager Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil Jakarta Selatan periode 1996 - 2001 ini, mengharapkan adanya dukungan dari sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini, pengembangan SDM merupakan proses peningkatan kemampuan manusia agar mampu melakukan pilihan-pilihan.

"Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu, antara kepala sekolah dengan dewan guru harus saling bersinergi," kata Wahid yang kerap dijuluki dengan Dinamit Yang Terbungkus Kapas.
Menjadi seorang pemimpin, merupakan dambaan dari ayah Query Arku Key-zia dan Panel Arku Nugraha ini. Karena itulah, dia tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan dan keputusan dari panitia seleksi kepala sekolah tersebut. Guru Tidak Tetap (GTT) yang setiap bulan hanya menerima sisa honor sebesar Rp 14 ribu ini, mengaku bakal menunjukkan yang terbaik dari pemimpin yang sebelumnya.
Dia akan memberdayakan secara maksimal seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sehingga menjadi guru atau pegawai profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Selain itu, Ketua Paguyuban Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Tegal sejak 5 Juli 2008 ini, bakal menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran persyarikatan Muhamadiyah sebagai landasan dalam setiap kegiatan di sekolah tersebut. Kemudian, dia juga akan menjalin hubungan yang sinergis antara amal usaha dan persyarikatan, sebagai satu kesatuan sistem yang saling terintegrasi.
"Menumbuhkan sikap demokratis, jujur, dan amanah serta harmonis bagi segenap komunitas sekolah, itulah misi saya dalam membesarkan SMK Muhamadiyah Kramat," tegasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar